Monday, 20 August 2018

Miris, "Billionaire Boys Club" Raih Pendapatan Terendah di Hari Pertama Tayang




Menggaet Taron Egerton, Ansel Elgort hingga Emma Roberts, "Billionaire Boys Club" hanya meraup sekitar Rp 1,8 juta saja di hari pertama penayangannya, menandakan penghasilan terendah sepanjang masa.


Film terbaru Vertical Entertainment, "Billionaire Boys Club" akhirnya dirilis pada Jumat, 17 Agustus 2018. Namun sayangnya, film yang menghadirkan sederetan bintang ternama ini malah meraup pendapatan terendah.

Menurut Hollywood Reporter, film arahan James Cox ini hanya meraup USD 126 (sekitar Rp 1,8 juta) di hari perdana penayangannya, karena hanya diputar di 10 bioskop saja di berbagai negara bagian seperti Miami, New Orleans dan Phoenix. Kabarnya, bioskop-bioskop lainnya di kota-kota besar seperti New York ataupun Los Angeles tak mau menayangkan film ini lantaran tak mau merugi. Kok bisa, Kenapa ya?

Diadaptasi dari kisah nyata, "Billionaire Boys Club" mengisahkan tentang perjalanan sekelompok pria muda kaya raya di Los Angeles, AS pada awal tahun 1980-an. Mereka diketahui mendapatkan kekayaannya dengan cara penipuan 'get-rich-quick' yang kemudian berujung menjadi sebuah persaingan yang mematikan.

Mengusung naskah yang diadaptasi oleh James Cox bersama dengan Captain Mauzner, film ini tak tanggung-tanggung menggaet berbagai bintang-bintang muda berbakat, antara lain: Ansel Elgort ("Divergent", "Baby Driver"), Taron Egerton ("Kingsman", "Robin Hood"), Emma Roberts (serial TV "Scream Queens"), Jeremy Irvine ("Mamma Mia! Here We Go Again"), Suki Waterhouse ("Insurgent"), Billie Lourd ("Star Wars: the Last Jedi"), Bokeem Woodbine ("Spider-Man: Homecoming"), hingga aktor senior pemenang Oscar, Kevin Spacey ("Baby Driver", serial TV "House of Cards").


Diduga, alasan utama kenapa "Billionaire Boys Club" memperoleh pendapatan terendah adalah keikutsertaan Kevin Spacey dalam film ini yang berperan sebagai figur penipu ulung, Ron Levin. Aktor kenamaan Hollywood yang berhasil menyabet dua piala Oscar tahun 1995 dan tahun 2000 lalu berkat perannya dalam film "The Usual Suspect" dan "American Beauty" ini, dituduh telah melakukan serangkaian pelecehan seksual terhadap sejumlah pria di Inggris.

Semenjak tuduhan itu ditujukan padanya akhir tahun lalu oleh Anthony Rapp dan beberapa aktor lainnya, karir Kevin Spacey pun mulai merosot. Aktor kelahiran 16 Juli 1959 ini pun kemudian dikeluarkan dari serial TV Netflix, "House of Cards" yang sangat booming di Amerika.

Taron Egerton, Kevin Spacey, dan Ansel Elgort dalam salah satu adegan film "Billionaire Boys Club"

Munculnya berita pelecehan seksual Kevin Spacey yang makin ramai dibincangkan publik pun, ikut berimbas pada nasib film "Billionaire Boys Club" ini. Namun, pihak Vertical Entertainment selaku distibutor film pun mengaku tetap akan merilis "Billionaire Boys Club" di bioskop dan dalam versi VOD sesuai jadwal yang ditentukan. Tentu saja, keputusan ini bukanlah hal yang mudah bagi mereka, apalagi film ini telah digarap 2,5 tahun lalu dan peran Kevin Spacey dalam film ini hanyalah peran kecil yang sedikit muncul dalam film.

"Kami berharap tuduhan menyedihkan pada perilaku satu orang (Kevin Spacey), yang tidak diketahui ketika film itu dibuat hampir dua setengah tahun yang lalu, dan dari seseorang yang hanya memiliki peran pendukung kecil di Billionaire Boys Club ini, tidak menodai perilisan film," ungkap pihak Vertical Entertainment dalam sebuah pernyataan pers dikutip dari The Hollywood Reporter bulan Juni lalu.

"Pada akhirnya, kami berharap penonton bisa membuat keputusan mereka sendiri mengenai dugaan tercela dari masa lalu seseorang (Kevin Spacey), tetapi tidak dengan mengorbankan seluruh pemain dan kru yang hadir di film ini."

Dengan penghasilan sekecil itu, film ini bahkan disebut-sebut sebagai film dengan pendapatan terendah sepanjang masa.






Sebelumnya, film terbaru STX, "All the Money in the World" yang dirilis saat natal tahun 2017 kemarin juga menggandeng Kevin Spacey sebagai pemeran J. Paul Getty. Namun setelah peran tersebut kemudian digantikan oleh Christopher Plummer, film arahan Ridley Scott yang dirilis bulan Januari 2018 di Indonesia ini pun akhirnya mendapat hasil memuaskan dengan perolehan pendapatan total mencapai USD 25 juta. Tak heran jika film yang menuai berbagai pujian dari para kritikus film itu, bahkan masuk dalam nominasi Oscar dan Golden Globes tahun 2018 ini.

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Arsip Blog

Videos

Recent Posts

Header Ads

Contributors

Follow Me

teaser

Nature

Photography

Labels

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.